Rabu, 31 Desember 2014

Kanker serviks




Serviks atau leher rahim adalah bagian bawah dari rahim yang bersambungan dengan vagina. Kanker serviks adalah tumor ganas yang timbul di leher rahim tersebut. Diperkirakan setiap tahun sekitar 15,000 kasus kanker serviks ditemukan di Indonesia, tingginya kasus kanker serviks membuat WHO menempatkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah kasus kanker serviks terbanyak di dunia.

Penyebab Terjadinya Kanker Serviks

Penyebab pasti kanker serviks belum diketahui dengan pasti. Namun data statistik menunjukkan adanya kaitan erat dengan infeksi oleh virus HPV (Human papilloma virus), khususnya HPV tipe 16 dan tipe 18.
ciri-ciri/gejala seseorang terkena kanker serviks
 Kanker serviks adalah penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim. Ciri-ciri kanker serviks diantaranya adalah suka timbul flek-flek walaupun tidak lagi haid, merasa nyeri setiap kali berhubungan intim. Sebaiknya melakukan pengecekan pap smear setahun sekali jika usia sudah lebih dari 40 tahun.

Pada Usia Berapa Kanker Serviks Paling Banyak Ditemukan ?

Kanker serviks dapat ditemukan pada usia sekitar 30 – 60 tahun. Hasil penelitian tahun 2002 menunjukkan puncak usia penderita kanker serviks di Indonesia ialah 45 – 54 tahun.

 Faktor Risiko Terkena Kanker Serviks ?

Beberapa faktor yang diduga berperan memicu terjadinya kanker serviks ialah :
  1. Faktor genetik
  2. Banyak partner hubungan seksual
  3. Hubungan seksual di usia muda
  4. Merokok
  5. Infeksi oleh HIV/AIDS, Chlamidya, sifilis dan gonoroe

Gejala Kanker Serviks

Pada stadium awal kanker serviks sering tidak memberi gejala yang jelas, dalam perjalanan penyakit akan member keluhan :
  1. Perdarahan diluar masa haid
  2. Perdarahan setelah menopause
  3. Perdarahan setelah hubungan intim
  4. Nyeri bila berhubungan intim
  5. Nyeri perut bawah
  6. Keputihan yang berbau dan sering disertai darah

Mendiagnosis Kanker Serviks

Untuk memastikan apakah seseorang menderita kanker serviks, selain melakukan pemeriksaan fisik, dokter akan menyarankan pemeriksaan penunjang antara lain :
  • Pap smear
  • Tes HPV DNA
  • Kolposkopi (pemeriksaan alat genital dalam dengan teropong pembesar)
Pada kasus yang mencurigakan, dokter akan melakukan pemeriksaan tambahan, yaitu
  • Biopsi (mengambil sebagian jaringan) untuk diperiksa dengan mikroskop
  • Rofoto (Rontgen foto) paru, CT Scan, MRI dan PET untuk deteksi adanya penyebaban sel kanker

Ada Berapa Stadium Kanker Serviks ?

Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan kanker serviks dapat dibagi menjadi :
  1. Stadium 1, bila sel kanker masih terbatas di serviks, dan ukuran kelainan < 3 mm.
  2. Stadium 2, sel kanker telah menyebar ke bagian atas vagina namun belum menyentuh dinding panggul.
  3. Stadium 3, sel kanker telah menyebar ke bagian bawah vagina dan dinding panggul.
  4. Stadium 4, sel kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening dan organ sekitar serviks yaitu kandung kemih dan dubur bahkan tersebar jauh ke hati, paru dan tulang.

Bagaimana Mengobati Kanker Serviks ?

Pengobatan kanker serviks sangat tergantung pada stadium penyakit dankondsi kesehatan penderita, beberapa tindakan yang dapat dilakukan ialah :
  1. Operasi.
    1. Histerektomi, yaitu membuang seluruh rahim, dilakukan pada kanker serviks stadium 1.
    2. Histerktomi radikal, yaitu operasi mengangkat seluruh rahim, bagian atas vagina dan kelenjar getah bening di sekitarnya, dlakukan pada stadium 2.
  2. Radioterapi, pengobatan dengan sinar radioaktif baik dari luar atau ditanam di serviks.
  3. Kemoterapi, dengan obat yang akan membunuh sel kanker
  4. Kombinasi dari dua atau tiga cara diatas

Bagaimana Mencegah Kanker Serviks ?

Risiko terkena kanker serviks dapat dikurangi dengan cara :
  1. Pola hidup sehat dengan menghindari faktor risiko.
  2. Deteksi dini dengan melakukan pap smear secara berkala.
  3. Vasinasi anti HPV (Gardasil, Cevarix) pada usia 9 – 25 tahun.

Bagaimana Jadwal Pemeriksaan Pap Smear yang Ideal ?

Pap smear sebaiknya dilakukan sejak usia 25 tahun, apalagi ada riwayat kontak seksual dini. Jadwal yang dianjurkan ialah :
  1. Usia 25 – 49 tahun : setiap 3 tahun
  2. Usia 50 – 65 tahun : setiap 5 tahun
  3. Diatas 65 tahun tak perlu pap smear lagi.

Bagaimana Prognosis (harapan hidup) Penderita Kanker Serviks ?

Prognosis kanker serviks sangat tergantung stadium, semakin dini terdeteksi, semakin baik ketahanan hidupnya. Data Five year survival rate adadah :
  1. Stadium 1 : 90 – 94 % ;
  2. Stadium 2 : 60 – 75 % ;
  3. Stadium 3 : 30 – 40 % ;
  4. Stadium 4 : < 15 % .




0 komentar:

Posting Komentar