Senin, 29 Desember 2014

Diabetes Melitus (DM)



Diabetes Mellitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa (gula sederhana) di dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara adekuat. Kadar gula darah bervariasi sepanjang hari. Gula darah akan meningkat setelah makan dan kembali normal dalam waktu 2 jam. Kadar gula darah yang normal cenderung meningkat secara ringan tetapi progresif setelah usia 50 tahun, terutama pada orang-orang yang tidak aktif.
Gejala awalnya berhubungan dengan efek langsung dari kadar gula darah yang tinggi. Ginjal akan membuang air lebih banyak untuk mengencerkan sejumlah besar glukosa yang hilang. Karena ginjal menghasilkan air kemih dalam jumlah yang berlebihan, maka penderita menjadi lebih sering berkemih dengan air kemih yang lebih banyak (poliuri). Akibat poliuri penderita akan merasa haus yang berlebihan sehingga akan lebih banyak minum (polidipsi). Sejumlah besar kalori akan hilang di dalam air kemih, sehingga penderita akan mengalami penurunan berat badan. Untuk mengkompensasi hal ini penderita seringkali akan merasa sangat lapar sehingga menjadi lebih banyak makan (polifagi).
Gejala lain diabetes mellitus adalah pandangan kabur, pusing, mual dan berkurangnya ketahanan selama melakukan olah raga. Penderita diabetes dengan gula darah yang kurang terkontrol akan lebih peka terhadap infeksi.  Dalam jangka panjang, kadar gula darah yang tinggi bisa merusak pembuluh darah, saraf dan struktur internal lainnya. Hal ini disebabkan oleh adanya pembentukan suatu zat kompleks yang terdiri dari gula pada dinding pembuluh darah, sehingga pembuluh darah menebal. Akibat penebalan ini maka aliran darah akan berkurang, terutama yang menuju ke kulit dan saraf. Selain itu, kadar gula darah yang tidak terkontrol juga cenderung menyebabkan kadar lemak dalam darah meningkat, sehingga mempercepat terjadinya aterosklerosis (penimbunan plak di dalam pembuluh darah). Aterosklerosis terjadi 2-6 kali lebih sering pada penderita diabetes. Sirkulasi pembuluh darah besar dan kecil yang tidak baik bisa melukai jantung, otak, tungkai, mata, ginjal, saraf dan kulit, serta memperlambat penyembuhan luka.

Gangguan pada saraf dapat bermanifestasi dalam beberapa bentuk. Jika satu saraf mengalami gangguan fungsi (mononeuropati), maka satu lengan atau tungkai bisa secara tiba-tiba menjadi lemah. Jika saraf yang menuju ke lengan, tangan, tungkai, dan kaki mengalami kerusakan (polineuropati diabetikum), maka lengan dan tungkai bisa terasa kesemutan atau nyeri seperti terbakar dan kelemahan.
Kerusakan pada saraf menyebabkan kulit lebih sering mengalami cedera karena penderita tidak dapat merasakan adanya perubahan tekanan maupun suhu. Berkurangnya aliran darah ke kulit juga bisa menyebabkan timbulnya ulkus (borok) dan lambatnya penyembuhan luka. Ulkus pada kaki bisa sangat dalam, mengalami infeksi, dan sukar sembuh sehingga sebagian kaki terkadang harus diamputasi.

MENU MAKAN BAGI PENDERITA DIABETES

Pertama, untuk makan Pagi :

Pada saat makan pagi ada baiknya jika anda menyediakan menu makan diabetes yang sehat seperti telur dadar, atau jika anda menginginkan gorengan, anda bisa menambahkan tahu goreng dan untuk sayurannya adalah tumis kacang dan wortel yang menyehatkan. Bagi anda yang menginginkan teh sebagai minumannya, anda bisa menambahakn teh pada menu makanan anda, tapi  jangan lupa untuk tidak menambahkan gula pasir pada teh anda tersebut atau menggantinya dengan gula rendah kalori. Untuk makanan selingan di pagi hari, silahkan anda memakan snack yang tidak mengandung bahan pemanis atau snack ringan yang rasanya asin seperti keripik atau asin-asinan beberapa potong saja.

Kedua untuk makanan Siang :

Anda bisa mencoba untuk makan nasi dengan lauk ikan acar kuning yang ditambahkan dengan sayur bayam sebagai pelengkapnya, bagi anda yang menggemari tempe bacem boleh saja menambahkannya dalam menu makanan siang anda. Plus jangan lupa menambahkan buah-buahan dalam menu makan diabetes siang ini. Buah-buahan yang dimaksud dalam hal ini adalah buah pepaya.

Ketiga adalah makan sore :

Pada menu makan diabetes  sore anda tidak perlu memakan nasi, anda cukup memakan makanan yang ringan saja namun menyehatkan, anda bisa memilih makanan ringan seperti agar-agar, jagung rebus dan sebagainya, namun sekali lagi ingat untuk tidak menambahkan pemanis apapun dalam makanan atau jajanan ringan yang anda makan pada saat makan sore ini.

Terakhir adalah makan malam :

Untuk menu makan diabetes malam anda bisa memilih menu sehat yang mengandung lemak hewani seperti nasi ditambah dengan ayam bakar dan dibumbuhi lauk sayur asem sebagai penyegarnya, anda juga bisa menambahkan mendohan jika anda mau. Dengan mengikuti pola makanan yang sehat diatas, tubuh anda akan tetap terjaga dari penyakit diabetes yang berbahaya dan anda akan bisa berumur panjang dan masih bisa bersama-sama keluarga anda dalam kurun waktu yang lama.

0 komentar:

Posting Komentar